Ini Kisahku, Bukan Kisahmu, atau Kisah Kalian

“Baiklah bu, insyaallah saya akan balik ke Malang hari Sabtu pagi,” ucapku pada ibu, suatu siang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk. Ibuku terlihat lega, karena dapat berkumpul lebih lama denganku.

“Busyettt!!! Ini rumah sakit apa stasiun??” gumamku kaget saat melewati jajaran orang yang duduk menunggu antrian. Ibuku hanya tersenyum. Kami pun turut berbaur duduk di kursi yang masih kosong. Satu per satu orang mulai dipanggil untuk masuk ke dalam ruangan, kemudian keluar dengan membawa obat atau resep dokter. Aku berusaha mengintip kegiatan yang terjadi di dalam ruangan. Namun, seorang bapak paruh baya segera menutup pintu rapat-rapat.

“Ada apa sih bu di dalam? tanyaku penasaran kepada ibu.

“Nanti juga kamu tahu,” jawab ibuku singkat.

“Rizki Amelia Kurniadewi!” panggil seorang bapak dari balik pintu ruangan berlabel “Poli Mata”. Aku pun bergegas masuk ruangan kecil tersebut dengan ditemani ibuku.

(Kisah selengkapnya dapat anda saksikan dengan menggunakan lorong waktu. Atur waktu pada tanggal 27 Januari 2011, pukul 11.00 WIB. Sekian dan terimakasih. Selamat mencoba! Semoga sukses! Bila sakit berlanjut, hubungi dokter di RSUD terdekat) Baca lebih lanjut

Cinta Berkawan dalam Satu Jalan Kebenaran

Suratan Tuhan kita di sini…
Menapaki cerita bersama…
Cinta berkawan karna sehati…
Dalam kasih Ilahi…
(edCoustic – Berkawan)

Jika aku ditanya, kapan masa ku merasakan cinta berkawan? Maka akan ku jawab masa SMA. Ya, di masa inilah awal ku menemukan kawan-kawan yang mengajariku mencinta dan membenci karena Allah. Kawan-kawan yang tak pernah kukenal sebelumnya, bahkan kadang aku merasa takut dengan mereka. Namun, ketika kami telah diikat dalam satu pemahaman Islam, maka rasa takut itupun hilang, tergantikan oleh rasa sayang karena ikatan satu akidah. Subhanallah!

Five Fighter! Kawan, kini kita telah terpisah. Tersebar di seluruh pelosok negeri, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Akhirnya aku merasakan juga perpisahan itu. Tak enak memang, dan tentunya tak pernah kuharapkan. Tapi itulah takdir-Nya. Sebuah pertemuan akan selalu berujung pada perpisahan. Namun, hanya pertemuan dan perpisahan karena Allah lah yang berbuah manisnya surga. Sungguh nikmat karunia Allah! Baca lebih lanjut